Maulana Syaikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Majid (5 Agustus 1898 21 Agustus 1997) adalah seorang Ulama karismatis dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan merupakan pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi masa islam terbesar di provinsi tersebut.
RIWAYAT HIDUP
Al-Mukarram Mawlanasyaikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid' Dilahirkan di kampung Bermi, Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 17 Rabiul Awwal 1316 Hijriah betepatan dengan tanggal 5 Agustus 1898 Masehi dari perkawinan Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (Beliau lebih akrab di panggil dengan sebutan Guru Mu'manh atau Guru minah) dengan seorang wanita shalilah bernama Hajjah al Sa'diyyah.
Nama kecilnya adalah "Muhammad Saggaf", Nama ini di latar belakang oleh suatu peristiwa yang sangat menarik untuk dicermati, tiga hari sebelum lahirnya, ayahandanya, TGH. Abdul Madjid, didatangi dua waliyullah, masing-masing dari Hadramaut dan Maghribi. ia berdua berpesan kepada TGH Abdul Madjid supaya anaknya yang akan lahiritu diberi nama Saqqaf yang artinya Atapnya segala Wali pada zamannya dan untuk dialek bahasa sasak menjadi segep, Itulah sebabnya ia sering dipanggil gep oleh ibunya Hajjah al Sa'diyyah.
SILSILAH DAN KETURUNAN
Silsilah Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Madjidtidak bisa diungkapkan secara jelas dan runtut, terutama silsilah keatas. Namun menurut sejumlah kalangan asal usulnya dari keturunan orang-orang terpandang yakni keturunan raja-raja Selaparang. Disebutkan bahwa Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan keturunan raja selaparang yang ke 17.
PENDIDIKAN
Maulana Syaikh TGHK. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid menuntut ilmu pengetahuan berawal dari pendidikan dalam keluarga, yakni dengan belajar mengaji dan berbagai ilmu agam lainnya. Ia kemudian di serahkan ayahandanya untuk menuntut ilmu agama yang lebih luas dari beberapa Tuan Guru lokal, Yakni Tuan Guru Syarafunddin, dan Tuan Guru Muhammad Sa'id dari pancor dan Tuan Guru Andullah bin Amaq Dulajidari desa Kelayu.
Dan Muhammad Zainuddin menuntut ilmu ke Mekah diantara kedua orang tuanya, tiga orang keponakan dan beberapa orang keluarga, termasuk pula TGH, Syarafunddin, pada saat ia berusia 15 tahun, yakni menjelang musim hajji tahun 1341 H/1923 M. Tuan Guru Kyai Muhammad Zainuddin Abdul Madjid masuk madrasah al- Shaulatiyah pada tahun 1345 H (1927 M) yang waktu dipimpin oleh Syaikh Salim Rahmatullah yang merupakan cucu pendiri madrasah al-Shaulatiyah.
KEPEMIMPINAN
Maulana Al-Syaikh TGHK. Muhamad Zainuddin Abdul Madjid di kenal sebagai Ulama besar di Indonesia karena ilmu yang dimiliki sangat luas dan mendalam. Kemudian juga Kharisma ia sebagai sosok figur Ulama kemudian besar. Ia adalah tokoh panutan yang sangat berpengaruh karena kearifan dan kebijaksanaan-nya.Perjuangan dan kepemimpinan-nya senantiasa di arahkan untuk kepentingan umat.Penghargaan yang penghormatan yang diberikan kepada seorang yang telah berjasa kepadanya terutama kepada guru-gurunya diwujudkan dalam bentuk yang dapat memberikan manfaat kepada umat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar